Banyak bagian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) berupa
lahan kritis atau tidak tertutup vegetasi akibat perilaku manusia seperti
penebangan pohon ilegal atau penggunaan lereng-lereng bukit untuk kegiatan
pertanian semusim. Hal ini menyebabkan fungsi hidrologi Daerah Aliran Sungai, yaitu kemampuan
menyerap dan menyimpan dan mengalirkan air menjadi menurun, sehingga bencana
hidrologis seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan yang merugikan
masyarakat dapat lebih mudah terjadi.
Indikator dari sebuah DAS yang
sehat ialah tersedianya air dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk
berbagai keperluan, terjaganya kesuburan tanah dan produktifitas lahan, serta
berkurangnya bencana-bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan
kekeringan. Semua ini adalah prasyarat untuk masyarakat yang sejahtera. Oleh
karenanya bila DAS sehat, maka masyarakat yang hidup di Daerah Aliran Sungai tersebut akan
sejahtera.
Kawasan Hulu Sungai Citanduy |
Longsor Di Mangunsewu, DAT DAS Citanduy |
Peta Daerah Tangkapan Air Sungai Citanduy Bagian Hulu
Setiap tahun akibat bencana hidrorologis yang terjadi menyebabkan petani merugi karena gagal panen, jatuhnya korban jiwa, rusaknya infrastruktur, kerugian finansial hingga ratusan milyar rupiah, dan bahkan menjadi penyebab penurunan kenyamanan dan kualitas hidup manusia yang tentunya bisa berdampak jangka panjang bagi kualitas generasi manusia Indonesia kedepan.
Oleh karenanya kelestarian Daerah Aliran Sungai harus dijaga dengan perspektif yang lebih luas yaitu pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara
terpadu. Tidak hanya cukup dengan menanam pohon saja, namun juga harus
memastikan terbentuknya tutupan vegetasi hutan terutama pada DTA (daerah
tangkapan air) atau wilayah hulu sebuah Daerah Aliran Sungai. Selain itu pembangunan-pembangunan
sarana fisik pencegah erosi-sedimentasi juga harus terus diperbanyak.
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai bukan sekedar fokus pada upaya penanaman saja, tetapi lebih pada reorientasi gerakan rehabilitasi lahan sehingga Daerah Tangkapan Air DAS menjadi sebuah ekosistem, habitat bagi kehidupan. Memulihkan Kawasan Daerah Aliran Sungai sekaligus melestarikan Lingkungan Hidup di kawasan tersebut. Jika kawasan DAS Lestari menjadi ekositem hutan, maka Kawasan DAS tersebut akan menjadi sehat. Hutan atau Alam yang sehat akan mampu mengatur siklus hidrologi dengan baik, saat hujan tidak banjir dan ketika kemarau tidak kekeringan.
Tonton Video Berikut :
No comments:
Post a Comment