Longsor Di Hutan Pinus Mangunsewu Buniasih |
Kondisi ekosistem Daerah Aliran
Sungai (DAS) merupakan salah satu isu nasional dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk kita ketahui bersama, DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan
satu kesatuan dengan sungai dan anak sungai yang berfungsi menampung, menyimpan
dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara
alami. Namun sayangnya, kondisi DAS, di wilayah Jawa Barat, khususnya di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian Utara yang melingkupi Daerah Tangkapan Air
Hulu DAS Citanduy tergolong sangat kritis. Hal ini merupakan akibat kerusakan
lahan di beberapa daerah sehingga membawa konsekuensi meningkatnya potensi
bencana banjir dan longsor.
Untuk diketahui, bahwa Sungai
Citanduy di daerah hulu adalah pertemuan dua sungai besar yaitu Citanduy dan
Sungai Cikidang, yang bertemu di daerah Tanjungsari kecamatan Sukaresik. Debit
air kedua sungai ini hampir sama besarnya sehingga jika terjadi hujan deras di
kedua hulu sungai tersebut akan mengakibatkan tersendatnya aliran air akibat benturan
kedua sungai di wilayah pertemuan. Dan tentu saja akibatnya adalah , banjir
besar yang melanda hampir sebagian besar wilayah Desa Tanjungsari Kecamatan
Sukaresik.
Bencana ini merupakan salah satu
akibat dari kondisi DAS yang kritis yang tidak mampu menampung curah hujan yang
tinggi. Untuk itu, pentingnya DAS sebagai satu unit perencanaan dan pengelolaan
sumber daya alam yang merupakan kesatuan ekosistem yang mencangkup hubungan
timbal balik, sumberdaya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Penggunaan lereng-lereng bukit
untuk kegiatan pertanian semusim seperi kentang, kol dan sayuran lainnya, tanpa
disadari dan tidak bisa kita pungkiri, hal ini menyebabkan fungsi hidrologi
DAS, yaitu kemampuan menyerap dan menyimpan dan mengalirkan air menjadi
menurun, sehingga bencana hidrologis seperti tanah longsor, banjir dan
kekeringan yang merugikan masyarakat dapat lebih mudah terjadi.
Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, terutama pemerintah bahwa meningkatnya kerusakan DAS dikarenakan adanya kebutuhan lahan yang semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kepentingan pembangunan sektoral dan daerah yang berakibat pada berubahnya status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan menjadi penggunaan lainnya, seperti terjadinya pertanian dan perkebunan didalam kawasan tanpa izin, penebangan kayu tanpa izin, penambangan tanpa izin serta memasuki kawasan hutan tanpa izin. Dalam hal ini Pemerintah harus tegas dan konsisten dalam penerapan dan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sehingga dapat mencegah terjadinya perubahan atau alih fungsi lahan yang bukan peruntukannya.
Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, terutama pemerintah bahwa meningkatnya kerusakan DAS dikarenakan adanya kebutuhan lahan yang semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kepentingan pembangunan sektoral dan daerah yang berakibat pada berubahnya status, fungsi dan peruntukan kawasan hutan menjadi penggunaan lainnya, seperti terjadinya pertanian dan perkebunan didalam kawasan tanpa izin, penebangan kayu tanpa izin, penambangan tanpa izin serta memasuki kawasan hutan tanpa izin. Dalam hal ini Pemerintah harus tegas dan konsisten dalam penerapan dan pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sehingga dapat mencegah terjadinya perubahan atau alih fungsi lahan yang bukan peruntukannya.
Mekanisme Rewards and Punishment
dapat diterapkan oleh pemerintah dalam memecahkan permasalahan ini . Contohnya,
bagi Desa yang menanam pohon, mempunyai hutan desa sendiri dan mampu
melestarikan mata air di wilayahnya sehingga pada saat musim kemarau masih
terjamin ketersedian mata air bagi warganya dapat diberikan tambahan dana desa
dari Kemendes. Kemudian Kemendikbud dapat memberikan beasiswa kepada anak
petani yang bersedia mengganti tanaman kentang (penyebab longsor lainnya) ke
tanaman lain yang mampu mencegah longsor. Dan kementerian LHK menyediakan bibit
yang dibutuhkan oleh petani tersebut secara gratis. Atau diberikan kompensasi
lain yang intinya memudahkan para petani musiman di lereng lereng perbukitan
agar bisa mengganti produk pertaniannya dengan yang ramah lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri, dengan
meningkatnya fungsi DAS maka kesejahteraan rakyat atau pendapatan rakyat akan
meningka. jJka Daerah Aliran Sungai Sehat, Rakyat yang berada dan hidup
disekitarnya akan Sejahtera. Disamping itu, mewujudkan DAS yang Lestari adalah
langkah strategis dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi
hutan, deforestasi hutan dan lahan, kerusakan lingkungan dan kelestarian
lingkungan, serta memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya
menanam dan memelihara pohon sebagai sumber kehidupan. Kegiatan penanaman pohon
ini hendaknya ditindaklanjuti dengan upaya pemeliharaan, sehingga memberikan
manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah dengan dinas dinas terkaitnya dapat menfasilitasi dan bekerjasama dengan penggiat lingkungan hidup dan kehutanan serta masyarakat di sekitar DAS untuk melakukan langkah-langkah seperti, menentukan tepat lokasi yang ditargetkan sebagai lokasi penanaman, menentukan jenis bibit yang dibutuhkan berikut jenis pupuk yang dibutuhkan, melakukan kegiatan penanaman dengan benar sesuai dengan standar operasional penanaman pohon, serta yang tidak kalah penting memelihara tanaman yang sudah dilakukan penanaman secara berkesinambungan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah dengan dinas dinas terkaitnya dapat menfasilitasi dan bekerjasama dengan penggiat lingkungan hidup dan kehutanan serta masyarakat di sekitar DAS untuk melakukan langkah-langkah seperti, menentukan tepat lokasi yang ditargetkan sebagai lokasi penanaman, menentukan jenis bibit yang dibutuhkan berikut jenis pupuk yang dibutuhkan, melakukan kegiatan penanaman dengan benar sesuai dengan standar operasional penanaman pohon, serta yang tidak kalah penting memelihara tanaman yang sudah dilakukan penanaman secara berkesinambungan.
Mari kita bertindak sebelum
semuanya terlambat dan lebih parah lagi kondisinya. Jangan tunggu sungai
Citanduy seperti sungai Cimanuk yang pernah mengamuk di Garut. Meninggalkan
duka dan kerugian materi yang cukup besar.
Video Banjir Bandang Sulawesi Selatan
No comments:
Post a Comment