Bedasarkan informasi Badan Geologi terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, serta dengan mempertimbangkan kondisi lereng/tebing dasar laut ataupun kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda, maka zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah (elevasi kurang dari 5 m di atas permukaan laut).
Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dalam beraktivitas di pantai/pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 m dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah. Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Ir. Muhamad Sadly, M. Eng dalam konferensi pers di Jakarta Senin, 5 Januari 2018.
Masyarakat juga di minta untukuntuk memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile dan media sosial *InfoBMKG*, serta memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi *MAGMA INDONESIA* Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi / isu yang menyesatkan.
Muhamad Sadly melanjutkan, BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya.
No comments:
Post a Comment