Sunday, January 6, 2019

Teknik Bertahan Hidup | Survival ; Bagaimana Mempelajari "Bushcraft"

Seperti yang sudah di bahas di artikel sebelumnya link bahwa Bushcraft adalah Seni menggunakan sumber daya yang disediakan oleh alam kita untuk bertahan hidup dan berkembang didalamnya. Bushcraft adalah seni menggabungkan ilmu tentang cara terbaik untuk memanfaatkan tanaman dan hewan yang kita harapkan dengan menggunakan peralatan sederhana dan terbatas maupun menggunakan peralatan khusus.
Karena Bushcraft adalah "Back To Nature" atau kembali ke Alam.
Mempelajari keterampilan Bushcraft memberikan banyak manfaat untu kita diantaranya,
  1. Mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, 
  2. Meningkatkan kepercayaan diri
  3. Meningkatkan kemampuan bertahan hidup dalam keterbatasan teknologi
  4. Siap menghadapi masalah dan kejadian yang tidak terduga
Bushcraft adalah inti dari Survival, karena Survival lebih luas ruang lingkupnya. Menjalankan keterampilan Bushcraft membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama yang tidak mungkin kita jalankan pada fase pertama kita mengalami kondisi survival atau dalam keadaan darurat.
Hal hal yang perlu kita pelajari dalam Bushcraft adalah sebagai berikut :



A. Perlindungan atau Bivack

Perlindungan yang Anda persiapkan untuk mempertahankan diri harus dilakukan, karena sangat dibutuhkan untuk melindungi diri terhadap faktor :
1.     cuaca (panas, dingin, hujan, sinar matahari)
2.     medan (lembah, rawa, tebing, sungai, dll)
3.     binatang (serangga, reptil, pemangsa, dll)
4.     tumbuhan dan air (yang membahayakan dan beracun)
5.     penyakit/cedera guna mencegah semakin memburuk yang berasal dari dalam tubuh sendiri

  Selain itu ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dalam membuat perlindungan :
  Beberapa prinsip yang harus diketahui untuk membuat perlindungan, yaitu :
1.       cukup waktu, gunakan waktu yang cukup sebelum kemalaman.
2.       memprediksi kondisi cuaca (mendung, hujan, dll).
3.       material / bahan-bahannya cukup sesuai yang ada dan diinginkan, tidak bocor.
4.       kapasitas dan tingginya cukup untuk kenyamanan.
 
Bivack Alam
  Memilih tempat, hal-hal yang harus diperhatikan :
1.       arah angin
2.       datar tidak berkontur (cukup datar), penampang tanah miring, tidak daerah aliran air
3.       habitat binatang terutama serangga dan reptil
4.       daerah tumbuhan (pohon tua / kering mudah tumbang)

  Jenis perlindungan :

1. Artifisial yaitu perlindungan yang ada dan dibuat dari bahan-bahan yang ada dari sisa-sisa kecelakaan (reruntuhan / pecahan pesawat) atau perlengkapan yang ada pada kita, hal yang umum biasanya berupa jas hujan (ponco), parasut.
2. Alam yaitu perlindungan yang ada dan dibuat dari lingkungan alam sekitar lokasi kejadian. Perlindungan ini ada yang sudah ada (seperti gua, cekungan di bawah tebing), dan yang harus dibuat dari tumbuhan (batang, ranting dan daun)

B. A i r

Merupakan prioritas dalam kondisi survival, mengingat kebutuhan manusia akan air, kurang lebih 3 sampai dengan 5 liter, selain untuk dikonsumsi air juga digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh. Dengan demikian anda harus dapat menemukan air, berhemat dalam penggunaannya, selalu menyimpan cadangan air dengan benar.

Sumber air :
Pada umumnya sumber air di hutan tropis dapat dijumpai di lembah, di sana bisa dipastikan terdapat sungai. Makin landai lembah tersebut biasanya makin kecil sungai dan makin ke hilir makin dapat dipastikan ada sungai.

Selain sungai di lembah, di hutan tropis juga terdapat daerah resapan air, kubangan, hal ini terjadi karena struktur topografi (tanah) yang membentuk terjadinya hal itu. Tumbuhan khas hutan tropis selalu memiliki kandungan simpanan air yang dapat dipergunakan dan layak diminum oleh manusia. Untuk mendapatkan sumber-sumber air, kita dapat mempelajarinya dari jejak binatang menyusui, karena selalu secara insting mencari sumber air yang cukup. Dengan demikian arah tujuan jejak binatang adalah ciri adanya air.

Selain itu apabila kita mengamati dengan seksama setiap ada sarang lebah atau tawon dapat dipastikan pada radius kurang lebih 100 meter terdapat sumber air. Setiap ada pohon pisang selalu ada sumber air.
Yang perlu menjadi perhatian bagi mencari air adalah persiapan sebelum berangkat menuju lokasi yang diperkirakan sumber air, dan harus memperkirakan waktu tempuh, jarak pergi dan kembali. Karena sangat tidak menguntungkan apabila Anda kemalaman di lembah.

1.       Jenis air yang bisa di minum :
a.  Tumbuhan yang beruas-ruas (bamboo, rotan), merambat (lumut) dan tumbuhan khusus (kantung semar, pisang, akar gantung)
b.      embun di daun lebar
c.       kondensasi (proses pengembunan dari tanaman/daun)
d.      air hujan (tampungan air)
e.      sungai
      ciri : – bisa diminum langsung syaratnya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.



2.       Mengolah air yang tidak bisa diminum langsung karena bau, berwarna, berlumpur, berasa (asam tinggi)
a.       menyaring dengan kain, arang kayu dan kerikil secara perlahan
b.      memasak sampai steril

C. A p i

Mempunyai banyak manfaat antara lain untuk masak, penerangan, penghangat, penyemangat, membuat tanda atau sinyal Api yang anda buat usahakan tetap menyala walaupun kecil semua ini untuk pertimbangan hemat bahan bakar, agar tahan lama (seterusnya), terlebih lagi yang harus dijaga dari kebakaran hutan.

Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1.       Prinsip membuat api unsurnya adalah panas, udara dan bahan bakar.

Tips membuat : kumpulkan dahulu bahan bakar, ranting kecil, dahan pohon, daun dan lumut kering. Lalu bentuklah susunan.

Saran : lumut kering dan daun sebagai pemicu pertama yang akan membakar ranting kecil, diharapkan dapat membakar dahan pohon. Apabila memungkinkan gunakan bahan bakar cair (avtur, oli) dari sisa tangki yang tidak meledak, fiber, karet, spon atau busa dari interior pesawat (helikopter) agar lebih memudahkan menyalakan api unggun, dan ingat perlu dihemat.

2.       Pemilihan lokasi
a.       jangan membuat api di daerah berhumus karena mudah terbakar, apabila memang terpaksa perlu digali sampai lapisan humus yang lembab dan basah. Jaga api tidak merambat ke humus kering yang lain.
b.      upayakan api tidak langsung tertempa angina (terlebih angin kencang)
c.       tidak terlalu jauh dari tempat perlindungan
d.      jangan membuat api di daerah aliran air (di waktu hujan), akan padam

3.       Pengamanan dan perawatan
a.       sebelum meninggalkan api unggun yakinkan api sudah padam betul.
b.      jauhkan bahan bakar dari api
c.       api yang terbaik digunakan hanya untuk memasak


D. Makanan

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk makanan terutama apabila tidak ada makanan sisa dari pesawat (helikopter) maka kita harus mencari dari lingkungan yang ada disekitarnya, bisa berupa tumbuhan dan binatang. Tak jarang akan mendapat kesukaran terutama binatang, bagaiama cara menangkapnya.

1.       Jenisnya :
a.  Tumbuhan (botanical)
Memiliki kandungan karbohidrat dan berguna untuk memperlancar pencernaan, dapat diperoleh dari : buah, batang, daun (pucuk), umbi, jamur. Jenis tumbuhan yang dapat dimakan di hutan tropis sangat beragam, namun yang harus menjadi perhatian adalah rasa yang sama sekali tidak umum bagi lidah manusia, dan juga ada beberapa tumbuhan yang beracun, kiranya dengan cara tidak hanya mengkonsumsi satu jenis. Sebagaimana pengalaman di hutan tropis dalam memilih buah-buahan, daun, tumbuhan yang dimakan oleh binatang menyusui dapat dipastikan tidak beracun, buah yang berbulu, bergetah putih susu, berwarna menyolok cenderung mengandung racun.
  Tumbuhan bermanfaat sebagai : Perlindungan, Makanan, Sumber air dan Obat-obatan.
b.    Hewan (zoologi)
Memiliki kandungan lemak dan protein yang berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh, dapat diperoleh dari : reptil, mamalia, unggas, ikan dan lainnya.
Masalah yang timbul adalah bagaimana cara memperolehnya, jangan sampai Anda lelah dan putus asa karena sulit memperolehnya. Disini Anda harus menjadi pemburu dengan cara membuat jebakan, memancing, menombak.
Untuk melakukan perburuan dibutuhkan :
1)      Keterampilan, untuk membuat alat berburu, jenis hewan dan lokasinya.
2)      Keuletan, untuk menghadapai kegagalan apabila tidak berhasil.
3)  Kesabaran, untuk menghindari dari keputusasaan dapat atau tidak, selain itu dibutuhkan dalam menunggu, mencek tiap alat berburu.
4)  Ketelitian diperlukan karena Anda harus mengamati jejak, tempat / lintasan binatang mencari sumber air. Selain itu dibutuhkan juga dalam proses perancangan dan pembuatan alat berburu (jebakan, kail, tombak).

2.       Memperoleh Makanan.
(lokasi, cara memilih, cara menagkap)
a.   Daerah lembah, biasanya tempat binatang seperti reptil, unggas, mamalia, daerah punggungan biasanya digunakan untuk lintasan binatang mamalia.
b.  Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan berikut ini : pertama adalah keselamatan Anda lalu jarak dan waktu tempuh dari lokasi perlindungan, tingkat kesulitan medan dilalui, kemungkinan ditemukannya binatang yang anda harapkan.
c.  Khususnya di sungai; ikan gemar berada di arus kecil karena jumlah oksigen lebih banyak dibanding arus tenang dan menggenang, belokan sungai adalah daerah yang sangat digemari terutama pada pertemuan arus dengan air tenang.
d.  Dalam memilih lokasi habitat unggas khususnya yang tidak bisa terbang, biasanya di daerah yang bersemak.
Tips : Pelajari waktu-waktu binatang keluar dari sarangnya untuk minum atau mencari makanan.

3.       Pengolahan.
(membersihkan, memasak dan mengawetkan)

Sebelum Anda memakan tumbuhan dan binatang, terlebih dahulu harus dibersihkan agar bagian yang tidak bisa dimakan dipisahkan dahulu (keras, kotor, bergetah dan sulit diolah).

Tumbuhan yang perlu dimasak / direbus terlebih dahulu :
a.  batang pakis, pucuk daun pakis
b.  umbi-umbian (paku tanah, ubi liar)
c.   jamur
d.  umbut muda batang (pisang, sagu)


Salah satu cara memasak nasi tanpa alat masak, berikut video nya :

4.       Cara mengawetkan hasil buruan :
a.  Di jemur (dikeringkan)
b.  Di asap
c.   Di asinkan

Keterangan :
simpanlah hasil buruan dengan baik, yaitu dengan cara digantung di dahan pohon yang tidak jauh dari tempat perlindungan agar tidak dapat di ambil oleh binatang (monyet, tupai, kus-kus, babi hutan) hindari semut. Penyimpanan yang terlalu lama akan menyebabkan pembusukan dan baunya mengundang binatang.

Tips : di hutan tropis, keanekaragaman tumbuhan yang dapat dimakan cukup tinggi namun jenisnya sedikit. Dalam kondisi suvival makanlah berbagai macam jenis tanaman, jangan terpaku pada satu jenis.

Sumber makanan di daerah rendah lebih banyak dibandingkan di daerah pegunungan (hutan). Untuk daearah pegunungan sebagai sumber bahan makanan prioritas utama adalah : Pertama di lembah, Kedua di lereng dan Ketiga di punggungan


Mengenal Praktis Hewan Dan Tumbuhan

Pengenalan terhadap jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan dalam kondisi survival sangat perlu. Pembahasan hanya dibatasi untuk mengenal tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia umumnya.. Berikut ini kita bahas satu persatu : Mengenal Praktis Hewan Dan Tumbuhan


No comments:

Post a Comment

Support by :

Popular Posts