Friday, December 21, 2018

MENGENAL PRAKTIS HEWAN DAN TUMBUHAN ( Botani & Zoologi Praktis ) Part 1



Pengenalan terhadap jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan dalam kondisi survival sangat perlu. Pembahasan hanya dibatasi untuk mengenal tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia umumnya.. Berikut ini kita bahas satu persatu :

Tumbuhan,
Dilihat manfaat sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-obatan, selain itu harus dikenal jenisnya yang harus dijauhi karena beracun dan mengancam keselamatan jiwa.




Hewan,
Dilihat manfaatnnya sebagai makanan darurat (survival food), selain itu harus dikenal jenisnya yang harus dijauhi karena berbisa dan mengancam keselamatan jiwa.

Karena alam tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam sub tropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan cara mengatasinya, karakteristiknya yaitu :
Keanekaragaman spesies tinggi tapi dalam satu spesies jumlah populasinya rendah menyebabkan kita harus sedikit berusaha lebih keras lagi untuk menggunakan atau memanfaatkannya.



Perlu diperhatikan jenis hewan atau tumbuh-tumbuhan yang sama bisa mungkin terdapat perbedaan nama (nama daerah). Daerah di Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan dan hewan tentunya didaerah barat akan berbeda dengan di daerah timur misalnya di kepulauan Nusa Tenggara.

Mengenal Praktis Tumbuhan

Dalam survival masalahnya adalah kita harus mengetahui karakteristik alamnya, karena ada beberapa wilayah di Indonesia barat dan timur sedikit memiliki perbedaan (tumbuhan yang sangat khas), tapi secara garis besar, tumbuh-tumbuhan ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :

1. Tumbuhan yang berguna yaitu :
   Dapat dimakan, mengandung air, dapat sebagai obat, untuk atap bivak, pengusir binatang, dan indikator (ciri-ciri). 
Tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup yaitu bagian-bagian : umbi (baik umbi batang maupun akar), buah, biji dan daun.
 a. Yang dapat dimakan,
     Ciri-ciri :
    1)  Bagian tumbuhan yang masih muda (pucuk/tunas)
    2)  Tumbuhan yang tidak mengandung getah
    3)  Tumbuhan yang tidak berbulu
    4)  Tumbuhan tidak berbau kurang sedap
    5)  Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia
           
          Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
          1)   Umbi yang di dalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah.
          2)   Bagian batangnya : umbut muda pisang, sagu (empulur batangnya), begonia.
          3)   Buah : kelapa, arbei hutan, konyol, nipah (di rawa).
          4)   Bunga : turi, pisang.
          5)   Daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanan.

          Hal-hal yang perlu dilakukan apabila akan memakan tumbuhan :
  •      Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal
  •      Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan
  •    Sebaiknya jangan makan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
  •     Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir dan ditunggu reaksinya. Apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berarti cukup aman.


      b. Tumbuhan mengandung dan menyimpan air :
          1)  Tumbuhan beruas (bambu, rotan dan lain-lain),
          2)  Tumbuhan merambat, kantung semar, dan sebagainya.

Bambu
c. Tumbuhan sebagai obat
    Secara umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
    1). Dimakan/diminum, contoh :
  • Bratawali (Anamitra cocculus), tumbuhan merayap, terdapat di hutan atau di kampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti malaria, pembersih luka dan penambah napsu makan.
  • Keci Beling/Ngakilo (Strobilateses). Tumbuhan semak di hutan, ambil daunnya dan dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
  • Sembung/Sembung manis (Blumen balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di padang rumput yang banyak angin. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit panas atau sakit perut.

2)     Tumbuhan obat luar (untuk luka), contoh :
  • Getah pohon Kemboja untuk menghilangkan bengkak. Gosokkan getah pada bagian tubuh yang bengkak dan biarkan selama 24 jam. Bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air hangat. Juga dapat digunakan untuk terkilir.
  • Air rebusan Bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
  • Daun Sambiloto ditumbuk halus atau daun Ploso yang juga ditumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.
  • Kirinyuh.

d. Tumbuhan untuk membuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu dan sebagainya.
e.  Pengusir ular dan serangga : Lemon
f.  Indikator air bersih : Tespong, Selada air.


2.     Tumbuhan Beracun
  Terdapat pada getahnya, buah, daun dan batang, antara lain :
  Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
  Getah pohon Renga, Ingas/Semplop sangat berbahaya karena merusak jaringan.
  Getah Jambu monyet menyebabkan gatal-gatal.
  Buah aren mentah juga menyebabkan gatal-gatal.
  Kecubung, beracun bila dimakan.
  Rarawean dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
  Daun pulus juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.

Daun Pulus

Ini mah Orang yang Pengen nyoba
Gatalnya Daun Pulus

Sebaiknya Anda menghindari memakan jenis Jamur di Hutan, karena banyak sekali Jenisnya
dan sulit untuk membedakan jenis yang bisa di makan atau jenis yang beracun, kecuali yang
sudah ahli atau anda tahu bahwa jenis jamur tersebut benar benar aman untuk di konsumsi.

Jamur Kuping


Cara menentukan jamur yang dapat dimakan, yaitu :
·  Tidak berwarna mencolok,
·  Tidak bercahaya,
·  Tidak memiliki gelang pada tangkainya,
·  Tidak berbau memuakkan,
·  Tidak memberikan efek warna hitam bila disentuh ke benda-benda perak.


No comments:

Post a Comment

Support by :

Popular Posts