“Survival” adalah suatu kondisi, dimana seseorang atau
kelompok secara ekstrim terisolasi dari lingkungan kehidupan yang normal,
dengan segala keterbatasan yang timbul dari suatu kejadian yang kita tidak
inginkan.
Kita sangat bisa terisolasi dimana saja dan kapan saja dalam
kondisi dan keadaan yang sangat minim, maka dengan sangat terpaksa kita harus
mengahadapai situasi krisis, karena ini merupakan suatu hal yang tidak terduga.
Hutan lebat daerah tropis, lautan terbuka, gurun pasir ataupun daerah kutub
mempunyai potensi bahaya yang sama besarnya bagi setiap orang. Setiap daerah
mempunyai karakteristik yang berlainan, sehingga memerlukan tehnik-tehnik
survival yang berbeda pula dalam mengatasinya.
Kejadian kecelakaan adalah awal dari situasi survival, untuk
itu kita harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menghadapi kondisi
atau keadaan kecelakaan yang mungkin saja menimpa diri kita sendiri, contohnya
yang paling sering kita dengar atau lihat adalah kecelakaan pesawat terbang
jatuh atau tersesat pada suatu pendakian.
Pada kejadian tersebut kita dituntut untuk secara mandiri
bisa menanggulangi hal-hal antara lain :
1.
Menangani cedera,
2.
Berupaya tetap sehat dan fit selama kondisi
survival,
3.
Membuat perlindungan darurat,
4.
Memenuhi kebutuhan akan air, makanan,
5.
Membuat perapian,
6.
Serta bagaimana menolong orang lain yang
kondisinya lebih buruk dari kita dalam keadaan survival tersebut.
Ada hal-hal yang mendasar yang wajib dipenuhi dalam keadaan
survival adalah :
1.
Perlindungan (shelter),
2.
Air,
3.
Api,
4.
Makanan
Tentu timbul pertanyaan; bagaimana
cara mendapatkannya ?.
Didalam catatan kecil ini anda akan mendapatkan
panduan-panduan praktis dan sitematis cara-cara melakukan dan mendapatkannya,
sehingga akan menuntun survivor (orang yang dalam kondisi survival) bisa keluar
dan mencapai pemukiman penduduk terdekat guna mencari pertolongan lebih lanjut.
Pengertian Survival di tinjau dari masing-masing huruf
depannya :
S – Sadarilah sungguh situasimu
U – Untung malang tergantung ketenanganmu
R – Rasa takut dan panik harus kau kuasai
V – Vakum, isilah segera
I – Ingatlah kau berada
V – Viva hargailah dia
A – Adat istiadat setempat patut ditiru
L – Latihlah selalu dan belajarlah selalu
Juga dalam situasi survival perlu di ingat kata S.T.O.P yang
kurang lebih mempunyai arti :
S – Sit down (duduk)
T – Think (berfikir)
O – Observe (amati alam sekitar)
P – Plan (perencanaan)
GAMBARAN UMUM KONDISI SURVIVAL
Pengertian bahaya bersifat relatif, ada yang merupakan
bahaya bagi orang tertentu sebaliknya menjadi hal yang menyenangkan bagi orang
lain. Perlu diingat bagaimanapun siapnya kita dalam menghadapi berbagai resiko,
suatu waktu anda terpaksa menghadapi keadaan (hal yang tidak terduga) yang
tidak dinginkan. Pada saat anda melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat
bukan tidak mungkin anda mengalami musibah atau jatuh, sementara anda dan
penumpang lainnya mengalami cedera atau bahkan meninggal. Saat itu terkondisikan
secara tiba-tiba, dalam situasi membingungkan, tidak pasti, ada korban cidera,
disadari makanan yang minim, pakaian dan alat bantu seadaanya. Situasi seperti
itu dapat kita golongkan sebagai kondisi survival, yaitu keadaan terpaksa anda
harus mempertahankan kelangsungan hidup anda.
Survival berasal dari kata ‘survive’ yang secara sederhana
dapat diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup. Orang yang
mengalaminya disebut ‘survivor’
Dalam beberapa kasus survival ada beberapa kesamaan kejadian
yang dapat mempengaruhi keberhasilan, dalam bertahan mengatsi situasi diatas.
Selain dari pertolongan Tuhan, nasib baik, serta ada beberapa hal penting yang
perlu dipertimbangkan :
1. Kondisi fisik
Kondisi fisik tubuh akan sangat
mempengaruhi terhadap kondisi mental seorang survivor, begitu pula sebaliknya.
Dalam kondisi survival kita harus percaya pada kemampuan diri, kemapuan daya
tahan tubuh hal ini akan sangat membantu keluar dari kondisi sulit. Anda jangan
lupa bahwa fitalitas fisik akan terus menurun berkaitan dengan kebutuhan (air,
makanan, perawatan ) yang tidak terpenuhi dengan baik.
Kebutuhan air, makanan, perawatan
yang berkaitan dengan kondisi fisik meliputi :
A. A i r
Dalam kondisi survival air
merupakan hal yang utama , mengingat 75 % dari tubuh manusia adalah air, usaha
untuk bertahan dalam kondisi itu, manusia memerlukan minum yang cukup.
Kebutuhan normal akan air sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan seberapa berat aktifitasnya :
Tabel : kebutuhan atas air yang
dipengaruhi oleh suhu
Suhu 10 0 C minimal diperlukan 1
liter air per 24 jam
Suhu 20 0 C minimal diperlukan 4
liter air per 24 jam
Suhu 30 0 C minimal diperlukan 5
liter air per 24 jam
Suhu 40 0 C minimal diperlukan 6
liter air per 24 jam
Dirata-ratakan manusia memerlukan
air dalam sehari 3 – 5 liter per 24 jam.
Manusia dapat bertahan hidup tanpa
makan, hanya dengan minum antara 3 – 5 hari, inipun dipengaruhi oleh kondisi
fisik dan aktivitasnya.
B. Makanan
Makanan sebagai
sumber kalori untuk kebutuhan tubuh untuk dapat bertahan.
Bahan dasar
perolehan kalori terdapat pada Karbohidrat, Protein dan Lemak
1 grm karbohidrat
mengandung 4 kalori
1 grm protein
mengandung 4 kalori
1 grm lemak mengandung
9 kalori
(lihat tabel
sumber makanan)
Ciri-ciri tubuh
yang kekurangan kalori :
a.
pada saat suhu dingin tubuh tidak menggigil
b.
rasa mengantuk yang berlebihan
c.
rasa malas
d.
semangat hidup menurun
e.
pandangan mata nanar
Tips pada saat
tubuh kekurangan kalori :
a.
upayakan tetap menjaga semangat hidup
b.
upayakan selalu terjaga (tidak tidur), apabila
tidur lambat laun pembakaran dan seluruh reflek tubuh akan terhenti (jantung)
c.
upayakan pakaian yang dipakai tetap kering
Modal dasar menghadapi survival :
a.
Semangat untuk mempertahankan hidup
b.
Kesiapan diri
c.
Alat pendukung
Tips untuk anda saat normal (sekarang ini) :
Menjaga kondisi fisik dengan berolah raga setiap hari akan
sangat menolong daya tahan tubuh. Kondisi fisik yang baik tidak dapat kita
peroleh dalam waktu singkat, tapi kita harus melatihnya secara kontiyu dan
teratur. Lakukan peregangan statis dan dinamis, kemudian latih kekuatan dan
daya tahan beberapa bagian otot dada, lengan, bahu, perut, punggung dan kaki,
setiap bangun pagi dengan teratur. Beban latihan meningkat, ini akan membantu
menjaga kebugaran tubuh .
2. Kondisi psikologis (mental)
Kondisi psikis
(mental) yang sering terjadi antara lain :
a.
Trauma : Panik, takut, cemas, kesepian /
sendiri, bingung, tertekan, kebosanan dan lain-lain
Tipsnya adalah bersikap tenang
sebagai modal utama anda, tingkatkan motivasi pada diri anda dengan cara aktifkan
fisik anda secara positif untuk menyelesaikan semua kebutuhan hidup. Berpikir
terlebih dahulu untuk setiap tindakan yang akan dilaksanakan, upayakan tetap
berada dalam kelompok (jika berkelompok).
b.
Rendahnya pengendalian diri dan kelompok
Tipsnya adalah dengarkan pendapat
orang ain dengan baik, baru ungkapkan ide-ide anda untuk kepentingan kelompok,
saling menjaga keselamatan antar teman.
Alasan kenapa harus berkelompok
karena dalam kondisi ini, bertahan hidup akan lebih maksimal dan lebih aman.
3. Kondisi fisiologis
Kondisi dimana ada
merasakan lapar, haus, sakit, luka dan lainnya.
4. Medan musibah
Medan musibah adalah lokasi
kejadian dimana tempat jatuhnya pesawat tersebut. Hal-hal yang perlu diketahui
ketika terjadi suatu musibah dengan melakukan Indentifikasi Medan, dengan cara
sadari dan amati lokasi seperti apa kita berada.
a.
Daerah pantai dan rawa : Daerah pantai berpasir
atau daerah rawa berhutan bakau
b.
Daerah Hutan tanam : Hutan cukup terbuka, jenis
pohon relatif homogen (ditanam)
c.
Jenis tanaman pinus, damar, rasamala. Jenis
binatang : Babi hutan, kera ekor panjang, tupai dan burung
d.
Daerah Hutan tertutup : Hutan tertutup, lembab
dan gelap jenis tanamam heterogen berbatang tinggi dan berdaun rindang, perdu,
epifit, dan higrofit. Jenis binatang Primata, serangga, burung, keluarga macan,
menjangan dan burung.
e.
Daerah Sub Alpin : Daerah cukup terbuka berbatu,
udara kering jenis tanaman homogen padang rumput dan keras. Jenis binatang :
Burung
C. Perlengkapan / Survival kits
Survival kits adalah perlengkapan
untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga
bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama perjalanan. Dan ini harus selalu dipersiapkan kemanapu kita akan pergi. Bahkan di rumah pun harus selalu ada di tempat khusus untuk menghadapi saat darurat.
Beberapa contoh survival kits
adalah :
1.
Mata pancing /kait
2.
Pisau / sangkur / vitrorinoc
3.
Tali kecil
4.
Senter
5.
Cermin suryakanta, cermin kecil
6.
Peluit
7.
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
[tube roll film]
8.
Tablet garam, norit
9.
Obat-obatan pribadi
10. Jarum
+ benang + peniti
11. Ponco
/ jas hujan / rain coat
12. Lain-lain
Baca Selanjutnya : Mengenal Praktis Hewan Dan Tumbuhan
Mengenal Praktis Hewan Dan
Tumbuhan
Pengenalan terhadap jenis
tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan dalam kondisi survival sangat perlu.
Pembahasan hanya dibatasi untuk mengenal tumbuhan dan hewan di gunung, hutan,
sungai serta disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia umumnya.. Berikut ini
kita bahas satu persatu :
No comments:
Post a Comment